Bulan Ramadhan adalah bulan suci
yang penuh keberkahan. Tiap tahun SMAN 1 Giri menyelenggarakan acara untuk
menghormati bulan suci ini, yaitu acara pondok ramadhan. Pondok ramadhan ini
diselenggarakan oleh panitia ROHIS (Rohanian Islam). Tahun ini pondok ramadhan diikuti oleh
seluruh siswa siswi kelas X – XI yang beragama islam. Namun di tahun tahun yang
lalu, acara ini hanya diikuti oleh siswa siswi kelas XI yang sekarang duduk dikelas
XII. Pondok ramadhan ini berlangsung selama tiga hari. Akan tetapi, kali ini
rohis mengadakan perubahan. Pondok ramadhan yang diadakan pada tanggal 22 Juli
2013 berlangsung selama satu minggu. Tiga hari pertama (Senin - Rabu) diikuti
oleh siswa kelas X dan tiga hari berikutnya (Kamis – Sabtu ) diikuti oleh siswa
kelas XI. Selama tiga hari siswa siswi yang beragama islam wajib mengenakan
busana muslim. Pakaian yang tidak ketat dan menutup aurat. Ciri khas balutan
sarung dan songkok yang dikenakan siswa dan rok panjang yang dikenakan siswi
membuat suasana berbeda. Siswi yang biasanya di sekolah tak memakai kerudung,
di acara pondok ramadhan ini diajarkan untuk menutup aurat dengan berkerudung
dan tidak diperbolehkan memakai celana jeans. Bu Nanik selaku pembina rohis
selalu mengatakan “pakailah celana manusia, jangan memakai celana jeans”. Namun
tetap masih ada siswi yang memakai jeans, dari sinilah panitia berusaha tegas
dengan memberikan teguran agar siswi tidak lagi melanggar aturan. Bukan maksud
untuk menjatuhkan atau mempermalukan namun hanya teguran agar merubah sikap.
Pondok
ramadhan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan siswa siswinya. Mengajarkan
untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah yang tulus dan
ikhlas. Dari pagi sampai sore siswa berada di sekolah. Kegiatan sholat duha dan
membaca Al-Quran mengawali pagi yang penuh berkah. Sholat duha, sholat duhur
dan sholat ashar dilaksanakan di musholla sekolah. Tak hanya itu, siswa juga
mendapat bimbingan dan tausiyah dari ustadz dan ustadzah. Pasti membosankan jika
hanya duduk manis sambil mendengarkan tausiyah, oleh karena itu guru pembimbing
memberikan berbagai games untuk refreshing. Memang melelahkan seharian berada
di sekolah, namun jika dilaksanakan dengan niat yang ikhlas pasti akan mendapat
pahala.
Tiga
hari pertama (Senin – Rabo) siswa kelas X dibebaskan dari pelajaran sekolah.
Dan untuk tiga hari berikutnya (Kamis – Sabtu) siswa kelas XI free time dari
pelajaran. Setelah sholat duha dan membaca Al-Quran siswa memasuki aula untuk
mendapatkan motivasi. Banyak kegiatan yang dilakukan seperti ESQ, sesi tanya
jawab, dll. Memasuki waktu duhur siswa melaksanakan sholat berjamaah di
musholla. Selesai sholat siswa memasuki ruangan masing-masing untuk
mendengarkan materi tausiyah dari BIKA (Bina Insan
Kamil) yang diselingi dengan permainan.
Tidak hanya sekedar bermain, tapi permainan yang mengajarkan siswa untuk
memanfaatkan apa yang ia punya. Belajar bersyukur dan merasa cukup. Pada hari keempat yaitu hari Kamis, sekolah mengadakan buka bersama
untuk kelas X dan XI. Acara ini dikoordinir perkelas. Tak hanya itu, selama di
bulan ramadhan siswa yang muslim dari kelas X-XII melaksanakan sholat tarawih
di sekolah sesuai jadwal.
Dalam pondok
ramahan, laki-laki dan perempuan ditempatkan dalam ruangan yang berbeda. Dalam satu
ruangan terdiri dari dua kelas yang berbeda. Dengan begitu siswa bisa
berkenalan dengan teman dari kelas lain. Melalui kegiatan ini siswa diajarkan
untuk bersosialisasi. Seperti halnya di pesantren yang pasti kental dengan
pelajaran agama. Petugas dari BIKA (Bina Insan Kamil) memberikan materi tentang
pengetahuan agama islam dan memberikan beberapa motivasi. Hal ini bertujuan
agar siswa mengetahui inilah agama islam agama kita. Agama yang mewajibkan pemeluknya
untuk berpuasa selama satu bulan. Menahan lapar dan dahaga mulai terbit fajar
sampai terbenamnya matahari. Bukan sekedar menahan lapar dahaga, namun menahan
diri dari hal-hal yang tidak baik dan menahan hawa nafsu. (@dewika_)